SEJARAH PENEMUAN HUKUM ARCHIMEDES
Archimedes hidup di Yunani pada tahun 287 sampai 212
sebelum masehi, adalah seorang matematikawan, fisikawan,astronom sekaligus
filusuf. Archimedes dilahirkan di kota pelabuhan bernama Syracuse, kota ini
sekarang dikenal sebagai Sisilia. Archimedes merupakan keponakan raja Hiero II
yang memerintah di Syracuse pada masa itu.
Archimedes dikenal dengan teorinya tentang hubungan
antara permukaan dan volume dari sebuah bola terhadap selinder. Dia juga
dikenal dengan teori dan rumus dari prinsip hydrostatic dan peralatan untuk
menaikkan air – ‘Archimedes Screw’ atau Sekrup Archimedes, yang sampai sekarang
masih banyak digunakan di negara-negara berkembang. Walaupun pengungkit atau
ungkitan telah ditemukan jauh sebelum Archimedes lahir, Archimedes yang
mengembangkan teori untuk menghitung beban yang dibutuhkan untuk pengungkit
tersebut. Archimedes juga digolongkan sebagai salah satu ahli matematika kuno
dan merupakan yang terbaik dan terbesar di jamannya. Perhitungan dari Archimedes
yang akurat tentang lengkungan bola di jadikan konstanta matematika untuk Pi
atau π .
Nama Archimedes menjadi terkenal setelah ia melompat
dari bak mandinya dan berlari-lari telanjang setelah membuktikan bahwa mahkota
raja tidak terbuat dari emas murni. Ucapannya “Eureka (aku menemukannya)”
menjadi terkenal sampai saat ini.
Sejarah Penemuan.
Tahun 260 SM, Archimedes yang waktu itu masih berusia
26 tahun sedang mempelajari ilmu astronomi dan geometry di Syracuse, Sicilia.
Suatu hari Archimedes tertarik dengan permainan 4 bocah di pantai dengan sebuah
papan kayu yang mengapung. Mereka mencoba menyeimbangkan papan tersebut di atas
batu karang setinggi pinggang. Salah seorang anak berdiri pada ujung papan,
kemudian 3 teman lainnya meloncat ke ujung yang lainnya. Bocah yang sendirian
itu kemudian terlempar ke atas.
Kemudian anak-anak ini menggeser papannya supaya
hanya seperempat bagian pendek. Ketiga bocah itu menaiki bagian yang pendek di
ujungnya. Anak yang keempat segera meloncat ke bagian yang panjang yang
posisinya naik ke atas, yang efeknya langsung melempar teman-temannya ke
udara.Archimedes sangat terpesona. Dia kemudian bertekad untuk memahami prinsip
ini supaya benda yang ringan (seorang laki-laki) mampu mengangkat benda berat
(tiga laki-laki).
Archimedes menggunakan selembar papan dan sebuah balok kayu kecil untuk
memodelkan anak laki-laki dan papan pengapung mereka. Dia membuat balok
segitiga untuk memodelkan batu karang mereka. Dengan menghitung sambil
menyeimbangkan berbagai kombinasi berat pada ujung pengdongkrak, Archimedes
menyadari bahwa pengungkit ini merupakan salah satu contoh dari hasil kerja
Euclid. Gaya yang mendorong ke bawah setiap ujung pada pengungkit harus
proposional dengan panjang papan pada setiap sisi terhadap titik penyeimbang.
Dia menemukan konsep matematika dari pengungkit, suatu sistem pengangkutan yang
paling umum dan dasar yang pernah dirumuskan.
(Contoh gambar percobaan archimedes)
Lima belas tahun kemudian pada tahun 245 sebelum
masehi , Archimedes diperintahkan Raja Hieron untuk mencari tahu apakah ahli
emas telah menipu raja. Hieron memberi sebongkah emas kepada ahli emas untuk
dijadikan mahkota berbahan emas. Walaupun mahkota ini beratnya sama dengan emas
asli, raja curiga jika ahli emas ini melapisi logam yang lebih murah didalamnya
dengan emas. Archimedes diperintahkan untuk mencari tahu apakah mahkota ini
murni emas tanpa harus merusak mahkota itu sendiri.
Sepertinya ini merupakan pekerjaan yang mustahil.
Ketika sedang mandi di tempat permandian umum, Archimedes menyadari lengannya
terapung diatas air. Sebuah ide kemudian terbesit di benaknya. Dia menarik
tangannya kedalam air dan dia merenggangkan lengannya. Lengannya dengan sendiri
mengapung kembali ke atas. Kemudian dia mencoba berdiri dari bak, level air
menjadi menyusut, kemudian dia duduk kembali, level air meningkat kembali. Dia
berbaring, air naik lebih tinggi lagi, dan dia merasa lebih ringan. Dia
berdiri, level air menurun dan dia merasa dirinya lebih berat. Air harusnya
telah mendorong dia keatas sehingga dia merasa ringan.
Dia kemudian mengambil sebuah batu dan sebalok kayu
yang memiliki ukuran sama ke dalam bak dan merendamkan mereka kedua-duanya.
Batu tenggelam tetapi terasa ringan. Dia harus menekan kayu supaya tenggelam.
Itu artinya air harus menekan ke atas dengan gaya yang relatif terhadap jumlah
air yang tergantikan oleh ukuran objek daripada berat dari objek. Seberat apa
objek itu dirasakan di air mempengaruhi kepadatan objek.Ini membuat Archimedes
mengerti bagaimana memecahkan masalah raja. Dia kembali ke raja. Kuncinya
adalah kepadatan. Jika mahkota ini terbuat dari logam bukan emas, dia dapat
memiliki berat yang sama tetapi akan memiliki kepadatan yang berbeda sehingga
akan menumpahkan jumlah air yang berbeda.
Mahkota dan sebuah emas yang beratnya sama di
masukkan ke sebuah mangkok berisi air. Mahkotanya ternyata menumpahkan air
lebih banyak sehingga terbukti mahkota itu adalah palsu. Lebih penting,
Archimedes kemudian menemukan prinsip pengapungan: Air menekan ke atas sebuah
objek dengan gaya yang setara dengan jumlah air yang ditumpahkannya.
Archimedes juga merupakan orang pertama yang
mendefinisikan sistem angka yang mengandung “myriad (10000)”, myramid
menunjukkan seuatu bilangan yang nilainya tak berhingga. Ia juga mendefinisikan
perbandingan antara keliling lingkaran dan jari-jari lingkaran yang dikenal
sebagai pi sebesar 3.1429.
Archimedes dan Perang Punisia
pertama.
Raja Hiero II kala itu terikat perjanjian dengan
bangsa Romawi. Syracuse harus mengirimkan gandum dalam jumlah yang besar pada
bangsa Romawi, agar mereka tidak diserang. Hingga pada suatu ketika Hiero II
tidak mampu lagi mengirim gandum dalam jumlah yang ditentukan. Karena itu
Archimedes ditugaskan merancang dan membuat kapal jenis baru untuk memperkuat
angkatan laut raja Hiero II.
Pada masa itu, kapal yang dibuat oleh Archimedes
adalah kapal yang terbesar. Untuk dapat mengambang, kapal ini harus dikeringkan
dahulu dari air yang menggenangi dek kapal. Karena besarnya kapal ini, jumlah
air yang harus dipindahkanpun amat banyak. Karena ituArchimedes menciptakan
sebuah alat yang disebut “Sekrup Archimedes”. Dengan ini air dapat dengan mudah
disedot dari dek kapal. Ukuran kapal yang besar ini juga menimbulkan masalah
lain. Massa kapal yang berat, menyebabkan ia sulit untuk dipindahkan. Untuk
mengatasi hal ini, Archimedes kembali menciptkan sistem katrol yang disebut
“Compound Pulley”. Dengan sistem ini, kapal tersebut beserta awak kapal dan
muatannya dapat dipindahkan hanya dengan menarik seutas tali. Kapal ini
kemudian diberi nama Syracusia, dan menjadi kapal paling fenomenal pada zaman
itu.
Selama perang dengan bangsa Romawi, yang dikenal
dengan perang punik kedua, Archimedes kembali berjasa besar. Archimedes
mendesain sejumlah alat pertahanan untuk mencegah pasukan Romawi di bawah
pimpinan Marcus Claudius Marcellus, merebut Syracuse.
Saat armada Romawi yang terdiri dari 120 kapal mulai
tampak di cakrawala Syracuse. Archimedes berfikir keras untuk mencegah musuh
merapat dipantai. Archimedes kemudian mencoba membakar kapal-kapal Romawi ini
dengan menggunakan sejumlah cermin yang disusun dari perisai-perisai prajurit
Syracuse. Archimedes berencana untuk membakar kapal-kapal musuh dengan
memusatkan sinar matahari. Namun rencana ini tampaknya kurang berhasil. Hal ini
disebabkan untuk memperoleh jumlah panas yang cukup untuk membakar sebuah
kapal, kapal tersebut haruslah diam.
Walaupun hasilnya kurang memuaskan, dengan alat ini Archimedes berhasil
menyilaukan pasukan Romawi hingga mereka kesulitan untuk memanah. Panas yang
ditimbulkan dengan alat ini juga berhasil membuat musuh kegerahan, hingga
mereka lelah sebelum berhadapan dengan pasukan Syracuse.
Saat musuh mulai mengepung pantai Syracuse,
Archimedes kembali memutar otak. Tujuannya kali ini adalah mencari cara untuk
menenggelamkan kapal-kapal Romawi ini. Archimedes kemudian menciptakan alat
yang disebut cakar Archimedes. Alat ini bentuknya mirip derek pada masa kini.
Setelah alat ini secara diam-diam dikaitkan ke badan kapal musuh, derek ini
kemudian ditarik. Akibatnya kapal musuh akan oleng, atau bahkan robek dan
tenggelam.
Selain kedua alat ini Archimedes juga mengembangkan
ketapel dan balista untuk melawan pasukan Romawi. Namun sayangnya walaupun
didukung berbagai penemuan Archimedes, Syracuse masih kalah kuat dibandingkan
pasukan Romawi. Archimedes pun akhirnya terbunuh oleh pasukan Romawi. Saat
tewas Archimedes sedang mengerjakan persoalan geometri dengan menggambarkan
lingkaran-lingkaran di atas tanah. Sebelum dibunuh ia meneriaki pasukan Romawi
yang lewat “Jangan ganggu lingkaranku!!!”
Buku-buku yang ditulis oleh Archimedes dan berisikan
rumus-rumus matematika masih dapat ditemukan sekarang, antara lain On the
Equilibrium of Planes, On the Measurement of a Circle, On Spirals, On the
Sphere and the Cylinder dan lain sebagainya. Teori-teori matematika yang dibuat
oleh Archimedes tidak berarti banyak untuk perkembangan ilmu pengetahuan saat
Archimedes meninggal. Tetapi setelah karyanya di terjemahkan ke dalam bahasa
Arab pada abad 8 dan 9 (kurang lebih 1000 tahun setelah Archimedes meninggal),
beberapa ahli matematika dan pemikir Islam mengembangkan teori-teori
matematikanya. Tetapi yang paling berpengaruh terhadap perkembangan dan
perluasan teori matematika tersebut adalah pada abad 16 dan 17, dimana pada
abad itu, mesin cetak telah ditemukan. Banyak ahli matematika yang menjadikan
buku karya Archimedes sebagai pegangan mereka, dan beberapa ahli matematika
tersebut adalah Johannes Kepler (1571-1630) dan Galileo Galilei (1564-1642).
Tulisan
-tulisan Archimedes.
Ø
On the Equilibrium of Planes (2 jilid).
Buku ini menguraikan hukum tuas dan menggunakannya untuk menghitung daerah dan pusat gravitasi dari berbagai geometri.
Buku ini menguraikan hukum tuas dan menggunakannya untuk menghitung daerah dan pusat gravitasi dari berbagai geometri.
Ø
On Spirals .
Dalam buku ini, Archimedes mendefinisikan apa yang sekarang disebut
‘spiral Archimedes. Ini adalah kurva mekanis pertama (yaitu, ditelusuri oleh
sebuah titik bergerak) pernah dipertimbangkan oleh seorang matematikawan
Yunani. Dengan menggunakan kurva ini, dia mampu membuat persegi lingkaran.
Ø
On the Sphere and The Cylinder
Dalam buku ini Archimedes mendapatkan hasil: bahwa luas dan volume bola berada dalam hubungan yang sama ke daerah dan volume silinder lurus terbatas.
Dalam buku ini Archimedes mendapatkan hasil: bahwa luas dan volume bola berada dalam hubungan yang sama ke daerah dan volume silinder lurus terbatas.
Ø
On Conoids and Spheroids
Dalam buku ini Archimedes menghitung luas dan volume sectios dari kerucut, bola dan paraboloids.
Dalam buku ini Archimedes menghitung luas dan volume sectios dari kerucut, bola dan paraboloids.
Ø
On Floating Bodies (2 jilid )
.Pada bagian pertama buku ini, Archimedes merinci hukum keseimbangan cairan, dan air membuktikan bahwa sekitar pusat gravitasi akan mengadopsi bentuk bola.. Ini mungkin sebuah upaya untuk menjelaskan pengamatan yang dilakukan oleh para astronom Yunani bahwa bumi itu bulat..Perhatikan bahwa cairan itu tidak gravitasi diri: ia mengasumsikan adanya titik terhadap segala sesuatu jatuh dan berasal bentuk bola.. Salah satunya adalah dipimpin bertanya-tanya apa yang akan dia lakukan telah dia memukul pada gagasan gravitasi universal.
Pada bagian kedua, benar-tur de-force, dia menghitung posisi keseimbangan dari bagian paraboloids. Ini mungkin suatu idealisasi dari bentuk ‘lambung kapal. Beberapa bagian itu mengambang dengan dasar bawah air dan puncak di atas air, yang mengingatkan pada cara gunung es terapung, meskipun mungkin tidak Archimedes memikirkan aplikasi ini.
.Pada bagian pertama buku ini, Archimedes merinci hukum keseimbangan cairan, dan air membuktikan bahwa sekitar pusat gravitasi akan mengadopsi bentuk bola.. Ini mungkin sebuah upaya untuk menjelaskan pengamatan yang dilakukan oleh para astronom Yunani bahwa bumi itu bulat..Perhatikan bahwa cairan itu tidak gravitasi diri: ia mengasumsikan adanya titik terhadap segala sesuatu jatuh dan berasal bentuk bola.. Salah satunya adalah dipimpin bertanya-tanya apa yang akan dia lakukan telah dia memukul pada gagasan gravitasi universal.
Pada bagian kedua, benar-tur de-force, dia menghitung posisi keseimbangan dari bagian paraboloids. Ini mungkin suatu idealisasi dari bentuk ‘lambung kapal. Beberapa bagian itu mengambang dengan dasar bawah air dan puncak di atas air, yang mengingatkan pada cara gunung es terapung, meskipun mungkin tidak Archimedes memikirkan aplikasi ini.
Ø
The Quadrature of the Parabola
Dalam buku ini, Archimedes menghitung luas daerah segmen parabola (angka
dibatasi oleh parabola dan garis garis potong tidak selalu tegak lurus dengan
sumbu). Jawaban akhir diperoleh dengan triangulating daerah dan penjumlahan
seri geometris dengan rasio 1 / 4.
Ø
Stomachion Stomachion
Ini adalah teka-teki Yunani mirip dengan Tangram. Dalam buku ini,
Archimedes menghitung luas dari berbagai potongan. Ini mungkin merupakan
referensi pertama yang harus kita permainan ini. penemuan terbaru menunjukkan
bahwa Archimedes berusaha untuk menentukan berapa banyak cara strip kertas bisa
dirakit menjadi bentuk persegi.. Hal ini mungkin penggunaan pertama
kombinatorik untuk memecahkan masalah.
Ø
Archimedes’ Cattle Problem
Archimedes menulis surat kepada para ulama di Perpustakaan Alexandria,
yang tampaknya telah meremehkan pentingnya ‘karya Archimedes. Dalam surat-surat
ini, dia berani mereka untuk menghitung jumlah ternak di Herd Matahari dengan
menyelesaikan sejumlah persamaan Diophantine simultan, beberapa dari mereka kuadrat.
Masalah ini adalah salah satu masalah terkenal diselesaikan dengan bantuan
komputer.
Ø
The Sand Reckoner
Dalam buku ini, Archimedes menghitung jumlah butir pas pasir dalam alam
semesta. Buku ini menyebutkan ‘teori Aristarkhus dari tata surya, ide-ide
kontemporer tentang ukuran Bumi dan jarak antara berbagai benda langit.. Dari
surat inroductory kita juga belajar bahwa ‘ayah Archimedes adalah seorang
astronom.
Ø
“The Method”
Dalam pekerjaan, yang tidak dikenal pada Abad Pertengahan, tetapi pentingnya yang sadar setelah penemuannya, Archimedes mempelopori penggunaan infinitesimals, menunjukkan bagaimana putus angka dalam jumlah tak terbatas tak terbatas komponen kecil dapat digunakan untuk menentukan nya area atau volume.. Archimedes tidak mungkin mempertimbangkan metode ini tidak matematis yang tepat, dan ia menggunakan metode ini untuk menemukan setidaknya beberapa daerah atau volume ia mencari, dan kemudian menggunakan metode yang lebih tradisional karena kelelahan? Untuk membuktikan mereka.. Ini pekerjaan tertentu ditemukan dalam apa yang disebut Palimpsest Archimedes.Beberapa detil dapat ditemukan pada bagaimana Archimedes digunakan infinitesimals.
Dalam pekerjaan, yang tidak dikenal pada Abad Pertengahan, tetapi pentingnya yang sadar setelah penemuannya, Archimedes mempelopori penggunaan infinitesimals, menunjukkan bagaimana putus angka dalam jumlah tak terbatas tak terbatas komponen kecil dapat digunakan untuk menentukan nya area atau volume.. Archimedes tidak mungkin mempertimbangkan metode ini tidak matematis yang tepat, dan ia menggunakan metode ini untuk menemukan setidaknya beberapa daerah atau volume ia mencari, dan kemudian menggunakan metode yang lebih tradisional karena kelelahan? Untuk membuktikan mereka.. Ini pekerjaan tertentu ditemukan dalam apa yang disebut Palimpsest Archimedes.Beberapa detil dapat ditemukan pada bagaimana Archimedes digunakan infinitesimals.
Ø
Beberapa hal yang dinamakan Archimedes untuk
menghormatinya.
Ø
kawah
Archimedes di Bulan.
Ø
Asteroid 3600 Archimedes , dinamai untuk menghormatinya.
Ø
Archimedes komputer.
Ø
Ubin Archimedes , spiral Archimedes, padat
Archimedes, Trammal dari Archimedes.
semoga bermanfaat ya!!!
wasalam calon guru fisika hasan neuk fisika
semoga bermanfaat ya!!!
wasalam calon guru fisika hasan neuk fisika
Sumber :
Penemuan Archimedes fadil hanafi's Blog.htm
0 komentar:
Posting Komentar