TEKANAN
Tekanan (p) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuan luas (A).
Satuan tekanan sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas.
Satuan tekanan dapat dihubungkan dengan satuan volume (isi) dan suhu. Semakin tinggi tekanan di dalam suatu tempat dengan isi yang sama, maka suhu akan semakin tinggi. Hal ini dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa suhu di pegunungan lebih rendah dari pada di dataran rendah, karena di dataran rendah tekanan lebih tinggi.
BENDA PADAT
Lebih mudah menancapkan paku yang runcing dari pada paku yang tumpul.
Lebih mudah mengiris daging dengan pisau tajam dari pada pisau yang tumpul.
Mengapa demikian?
Karena luas permukaan yang kecil (tajam) menyebabkan tekanan paku atau pisau tersebut besar.
Demikian juga sebuah balok yang berat akan menimbulkan bekas yang dalam jika dijatuhkan dibanding dengan balok yang ringan (dengan catatan kedua luas penampak kedua balok sama).
Mengapa demikian?
Karena semakin berat benda maka akan dihasilkan tekanan yang lebih besar.
Dari penjelasan dapat disimpulkan bahwa besarnya tekanan sebanding dengan berat benda dan berbanding terbalik dengan luas bidang tekannya.
Sehingga tekanan pada zat padat dapat didefinisikan sebagai hasil bagi gaya tekan dengan luas bidang tekan.
P = tekanan (N/m2 atau Pascal)Lebih mudah mengiris daging dengan pisau tajam dari pada pisau yang tumpul.
Mengapa demikian?
Karena luas permukaan yang kecil (tajam) menyebabkan tekanan paku atau pisau tersebut besar.
Demikian juga sebuah balok yang berat akan menimbulkan bekas yang dalam jika dijatuhkan dibanding dengan balok yang ringan (dengan catatan kedua luas penampak kedua balok sama).
Mengapa demikian?
Karena semakin berat benda maka akan dihasilkan tekanan yang lebih besar.
Dari penjelasan dapat disimpulkan bahwa besarnya tekanan sebanding dengan berat benda dan berbanding terbalik dengan luas bidang tekannya.
Sehingga tekanan pada zat padat dapat didefinisikan sebagai hasil bagi gaya tekan dengan luas bidang tekan.
F = gaya tekan (N)
A = luas bidang tekan (m2)
Satuan tekanan dalam Sistem Internasional (SI) adalah N/m², satuan ini juga disebut pascal (Pa).
1 Pa = 1 N/m²
Benda cair
Tekanan pada zat cair sering disebut juga dengan tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis ini tergantung pada suatu tingkatan kedalaman dan berat jenis pada zat cair. Tekanan pada zat cair mengarah ke segala arah.
Rumus tekanan hidrostatis sebagai berikut.
Sifat
tekanan hidrostatis adalah sebagai berikut.
a.
Semakin dalam letak suatu titik dari permukaan zat cair, tekanannya semakin
besar.
b.
Pada kedalaman yang sama, tekanannya juga sama.
c.
Tekanan zat cair ke segala arah sama besar.
Rumus tekanan hidrostatis sebagai berikut.
Ph = p.g.h
dengan:
ph = tekanan hidrostatis zat cair (N/m2)
p = massa jenis (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman dari permukaan (m)
HUKUM PASCAL
Bunyi Hukum Pascal :
"Jika suatu zat cair dikenakan
tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah
atau berkurang kekuatannya".
Alat ini berupa bejana tertutup yang dilengkapi dengan dua buah torak (pengisap) yang luas penampangnya berbeda, yaitu A1 < A2 dan di dalam bejana terdapat benda cair. Diumpamakan pada torak yang luasnya A1 bekerja gaya sebesar F1 yang arahnya ke bawah yang besarnya sama dengan P1. Tekanan P1 ini diteruskan sama rata ke segala arah. Termasuk di torak yang luasnya A2, kita dapat menghitung gaya yang dialami oleh torak disebelah kanan dengan mengalikan tekanan P dengan luas penampang torak A2. Jika gaya itu kita sebut F2, maka didapat persamaan sebagai berikut :
rumus hukum pascal
Keterangan :
F2 = besar gaya penghisap 2 (N)
A1 = Luas penampang penghisap 1 (m2)
A2 = Luas penampang penghisap 2 (m2)
Apikasi Hukum Pascal
Hukum Pascal banyak dimanfaatkan untuk membantu pekerjaan manusia. Contoh alat yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum Pascal :
1. Ceret
2.Penyipat Datar
3. Sumur
Hukum
Archimedes
Bunyi hukum Archimedes
“ Apabila sebagian atau seluruhnya benda dicelupkan kedalam air maka akan mendapat gaya angkat keatas sebesar volume yang dipindahkan “
Hukum Arshimedes adalah sebuah hukum
tentang prinsip pengapungan diatas benda cair yang ditemukan oleh seorang
ilmuwan yang bernama Archimedes. Beliau adalah seorang matematikawan, astronom,
filsuf, fisikawan,dan insinyur berkebangsaan Yunani.
Archimedes juga digolongkan sebagai salah satu ahli matematika
kuno dan merupakan yang terbaik dan terbesar di jamannya. Perhitungan dari
Archimedes yang akurat tentang lengkungan bola di jadikan konstanta matematika
untuk Pi atau π.
Aplikasi hukum
Archimedes
1.Kapal Selam
Kapal selam adalah salah satu jenis kapal laut yang dapat
mengapung, melayang, dan tenggelam. Kapal selam menggunakan prinsip yang sama
dengan kapal laut ketika mengapung di permukaan laut. Pada kapal selam terdapat
rongga yang terletak di antara lambung dalam dan lambung luar. Rongga ini
memiliki katup di bagian atas dan bagian bawahnya. Rongga ini berfungsi sebagai
jalan keluar masuk udara dan air. Pada saat mengapung di permukaan air, rongga
ini hanya berisi sedikit air laut sedemikian rupa hingga gaya ke atas oleh air
laut lebih besar dibandingkan gaya berat kapal. Apabila kapal selam akan
melayang di dalarn air, katup yang ada di bagian bawah kapal akan dibuka
sehingga air laut masuk ke rongga. Demikian pula halnya dengan katup di bagian
atas. Katup tersebut akan terbuka untuk mengeluarkan udara. Air yang diisikan
ke dalam rongga tidaklah penuh, narnun diusahakan agar gaya berat kapal dan
gaya ke atas air laut sama besar sehingga kapal dapat melayang. Supaya kapal
dapat tenggelam, rongga ini harus ditambahkan air.
2. Hidrometer
Hidrometer adalah sebuah alat yang berbentuk tabung kaca yang
alasnya diberi timbal. Hidrometer berfungsi untuk menentukan massa jenis atau kepekatan
suatu zat cair. Pada bagian atas tabung kaca ini terdapat garis-garis
skala. Cara penggunaannya adalah dengan mencelupkan hidrometer ke dalam zat
cairo Di dalam zat cair, hidrometer akan mengapung karena adanya gaya ke atas
oleh zat cairo Kedalaman hidrometer berbeda-beda bergantung pada jenis zat
cair. Apabila massa jenis zat cair semakin besar, tangkai hidrometer yang
terlihat muncul dari permukaan zat cair semakin panjang. Sebaliknya, apabila
massa jenis zat cair semakin kecil, tangkai hidrometer yang terlihat pada
permukaan zat cair semakin pendek.
Massa jenis yang diukur merupakan massa jenis
relatif. Massa jenis relatif
adalah perbandingan antara
massa jenis zat cair yang diukur dan massa jenis air. Hidrometer sering
digunakan untuk mengukur massa jenis air aki mobil.
Pernahkah anda melihat balon karet melayang di
udara? Balon karet atau lebih dikenal balon gas sangat akrab bagi anak -anak
kecil. Balon gas dapat melayang di udara karena berisi gas helium atau hidrogen
yang massa jenisnya lebih ringan daripada udara. Balon gas yang sangat besar
disebut balon udara. Balon udara dapat melayang di udara karena berisi gas yang
memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada massa jenis udara. Gas ini
adalah udara panas. Jadi, ketika awak balon udara hendak menerbangkan balonnya,
ia harus menambahkanudara panas ke dalam balon. Jika balon udara sudah mencapai
ketinggian yang dikehendaki. udara panas dikurangi sehingga gaya ke atas sarna
dengan berat balon. Jika ingin turon, gaya ke atas harus lebih kecil daripada
berat balon udara. yaitu dengan mengurangi udara panas. Jadi, udara merniliki
sifat yang ama dengan zat cairo Semakin besar volume udara yang dipindabkan
balon udara, semakin besar pula gaya ke atas udara terhadap balon. Be amya
volume udara yang dipindahkan bergantung pada ukuran balon.
4. Jembatan Ponton
Gas /
Udara
Tekanan udara di permukaan laut rata-rata
sebesar 1 atm atau 76 cmHg. Makin rendah suatu tempat, makin besar tekanannya.
Sebaliknya, makin tinggi suatu tempat, makin rendah tenannya. Setiap kenaikkan
10 m tekanan udara berkurang sebesar 1 mmHg. Udara merupakan benda gas yang sangat erat hubungannya dengan
kehidupan kita. Udara yang meliputi bumi mempunyai berat yang dipengaruhi oleh
gaya gravitasi bumi. Karena udara memiliki berat, maka udara juga memiliki
tekanan. Besarnya tekanan udara ditentukan oleh tinggi suatu tempatnya dari
permukaan air laut.
Alat ukur Tekanan
1.TERMOMETER
Torricelli
Alatnya hanya menggunakan sebuah pipa kaca yang
panjangnya 1 meter dengan salah satu ujungnya tertutup dan raksa.
Caranya ,pipa kaca diisi dengan air raksa sampai penuh,kemudian pipa yang terbuka tersebut dimasukkan kedalam bejana berisi air raksa
Caranya ,pipa kaca diisi dengan air raksa sampai penuh,kemudian pipa yang terbuka tersebut dimasukkan kedalam bejana berisi air raksa
2. Barometer Fortin
Baromater
raksa disebut barometer Fortin karena
yang pertama membuatnya seorang ahli fisika berkebangsaan Prancis
Nicolas Fortin
Barometer ini dapat mengukur dengan teliti karena dilengkapi dengan skala
nonius atau skala vernier seperti halnya dalam jangka sorong.ketelitian alat
ukur ini mencapai 0,01 cmHg
3.Barometer logam
Barometer
logam disebut barometer aneroid. Barometer ini banyak digunakan di Badan Meteorologi dan Geofisika untuk memperkirakan cuaca dengan mengukur
tekanan udaranya. Barometer logam biasa disebut
Barometer kering.
0 komentar:
Posting Komentar