APLIKASI HUKUM PASCAL DALAM KEHIDUPAN SEHARI - HARI
1. Dongkrak Hidrolik
(Gambar dongkrak hidrolik) (gambar prinsip kerja dongkrak
hirolik)
Prinsipkerja:
Prinsip kerja
dongkrakhidrolik adalah dengan memanfaatkan hukumPascal.
Dongkrak hidrolik terdiri dari dua tabung yang berhubungan yang memiliki
diameter yang berbeda ukurannya. Masing-masing ditutup dan diisi air. Dengan
menaik turunkan piston, maka tekanan pada tabung pertama akan dipindahkan ke
tabung kedua sehingga dapat mengangkat beban yang berat. definisi dongkrak
hidrolik adalah jenis pesawat dengan prinsip hukum pascal yang berguna untuk
memperingan kerja. Dongkrak ini merupakan system bejana berhubungan (2 tabung)
yang berbeda luas penampangnya. Dengan menaik turunkan piston, maka tekanan
pada tabung pertama akan dipindahkan ke tabung kedua sehingga dapat mengangkat
beban yang berat.
2. Tensimeter atau Sfigmomanometer.
(Gambar Tensimeter) (gambar prinsip kerjanya tensimeter)
Prinsip kerja:
Cairan yang
tekanannya akan diukur harus memiliki berat jenis yang lebih rendah dibanding
cairan manometrik, oleh karena itu pada alat pengukur tekanan darah dipilih air
raksa sebagai cairan manometrik karena air raksa memiliki berat jenis yang
lebih besar dibandingkan dengan berat jenis darah. Berikut skema pengukuran
tekanan menggunakan manometer. Tekanan dalam fluida statis adalah sama pada
setiap tingkat horisontal (ketinggian) yang sama sehingga: Untuk lengan tangan
kiri manometer Untuk lengan tangan kanan manometer Karena disini kita mengukur
tekanan tolok (gauge pressure), kita dapat menghilangkan PAtmosfer sehingga
Dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tekanan pada A sama
dengan tekanan cairan manometrik pada ketinggian h2 dikurangi tekanan cairan yang
diukur pada ketinggian h1. Dalam kasus alat pengukur tekanan darah yang
menggunakan air raksa, berarti tekanan darah dapat diukur dengan menghitung
berat jenis air raksa dikali gravitasi dan ketinggian air raksa kemudian
dikurangi berat jenis darah dikalikan gravitasi dan ketinggian darah.
3. Rem Hidrolik.
( Gambar rem hidrolik) (gambar prinsip kerja rem hidrolik)
Prinsip kerja:
Pada rem
hidrolik terdapat pipa-pipa hidrolik yang berisi cairan berupaminyak rem. Pada
ujung-ujung pipa ini terdapat piston penggerak yaitu pistonpedal dan piston
cakram. Pipa dan piston inilah yang memegang peranan pentingdimana konsep dan
sterukturnya telah didesain sedemikian rupa sehingga sesuaidengan hukum pascal,
dengan tujuan menghasilkan daya cengkram yang besardari penginjakan pedal rem
yang tidak terlalu dalam.
Penyesuaian
terhadap hukum pascal yang dumaksud adalah dengan mendesain agar pipa pada
pedal remlebih kecil daripada pipa yang terhubung dengen piston cakram. Saat
pedal rem diinjak pedal yang terhubung dengan booster rem akanmendorong piston
pedal dalam sehingga minyak rem yang berada pada pipa akanmendapatkan tekanan.
Tekanan yang didapat dari pedal akan diteruskan ke segalaarah di permukaan pipa
termasuk ujung-ujung pipa yang terhubung dengan piston cakram. Saat pedal rem
diinjak pedal yang terhubung dengan booster rem akanmendorong piston pedal
dalam sehingga minyak rem yang berada pada pipa akan mendapatkan tekanan.
Tekanan yang didapat dari pedal akan diteruskan ke segalaarah di permukaan pipa
termasuk ujung-ujung pipa yang terhubung dengan pistoncakram.
Karena luas
permukaan piston cakram lebih besar daripada piston pedalmaka gaya yang tadinya
digunakan untuk menginjak pedal rem akan diteruskanke piston cakram yang
terhubung dengan kanvas rem dengan jauh lebih besarsehingga gaya untuk
mencengkram cakram akan lebih besar pula. Cakram yang besinggungan dengan
kanvas rem akan menghasilkan gaya gesek, dan gaya gesekadalah gaya yang
bernilai negative maka dari itu cakram yang ikut berputarbersama roda semakin
lama perputarannya akan semakin pelan, dan inilah yangdisebut dengan proses
pengereman. Selain itu karena diameter dari cakram yanglebih lebar juga ikut
membantu proses pengereman. Hal itulah yang menyebabkansystem kerja rem cakram
hidrolik lebih efektif daripada rem konvensional (remtromol)
4. Pompa Hidrolik.
(Gambar pompa
hidrolik ) (gambar
prinsip pompa hidrolik)
Prinsip kerja:
Pompa
hidrolik menggunakan kinetik energi dari cairan yang dipompakan pada suatu
kolom dan energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-tiba menjadi energi yang
berbentuk lain (energi tekan). Pompa ini berfungsi untuk mentransfer energi
mekanik menjadi energi hidrolik. Pompa hidrolik bekerja dengan cara menghisap
oli dari tangki hidrolik dan mendorongnya kedalam sistem hidrolik dalam bentuk
aliran (flow). Aliran ini yang dimanfaatkan dengan cara merubahnya
menjadi tekanan. Tekanan dihasilkan dengan cara menghambat aliran oli dalam
sistem hidrolik.
Hambatan ini
dapat disebabkan oleh orifice, silinder, motor hidrolik, dan aktuator. Pompa
hidrolik yang biasa digunakan ada dua macam yaitu positive dan nonpositive
displacement pump (Aziz, 2009). Ada dua macam peralatan yang biasanya
digunakan dalam merubah energi hidrolik menjadi energi mekanik yaitu motor
hidrolik dan aktuator. Motor hidrolik mentransfer energi hidrolik menjadi
energi mekanik dengan cara memanfaatkan aliran oli dalam sistem merubahnya
menjadi energi putaran yang dimanfaatkan untuk menggerakan roda, transmisi,
pompa dan lain-lain.
5. Alat Press Hidrolik.
(Gambar alat
press hidrolik) (gambar
prinsip kerja press hidrolik)
Prinsip kerja:
Pers hidrolik
tergantung pada prinsip Pascal : yang tekanan seluruh sistem tertutup adalah
konstan. Salah satu bagian dari sistem adalah piston bertindak sebagai pompa,
dengan kekuatan mekanik sederhana yang bekerja pada luas penampang kecil,
bagian lain adalah piston dengan luas yang lebih besar yang menghasilkan
kekuatan mekanis Sejalan besar. Hanya berdiameter kecil pipa (yang lebih mudah
menolak tekanan) diperlukan jika pompa dipisahkan dari silinder tekan.
Hukum Pascal:
Tekanan pada fluida terbatas ditransmisikan berkurang dan bertindak dengan
kekuatan yang sama pada bidang yang sama dan pada 90 derajat ke dinding
kontainer.
Sebuah
cairan, seperti minyak , dipindahkan ketika piston baik didorong ke dalam.
Piston kecil, untuk jarak tertentu gerakan, memindahkan jumlah yang lebih kecil
dari volume yang dari piston besar, yang sebanding dengan rasio area kepala
piston. Oleh karena itu, piston kecil harus dipindahkan jarak besar untuk
mendapatkan piston besar untuk bergerak secara signifikan. Jarak piston besar
akan bergerak adalah jarak yang piston kecil akan dipindahkan dibagi dengan
rasio bidang kepala piston. Ini adalah bagaimana energi, dalam bentuk kerja
dalam hal ini, adalah kekal dan Hukum Konservasi Energi puas. Pekerjaan kali
kekuatan jarak, dan karena kekuatan meningkat pada piston lebih besar, jarak
kekuatan diterapkan atas harus berkurang.
Cairan
bertekanan digunakan, jika tidak dihasilkan secara lokal oleh tangan atau pompa
mekanis bertenaga, dapat diperoleh dengan membuka katup yang terhubung ke
akumulator hidrolik atau pompa terus berjalan tekanan yang diatur oleh katup
buang. Bila diinginkan untuk menghasilkan kekuatan yang lebih dari tekanan yang
tersedia akan memungkinkan, atau menggunakan lebih kecil, lebih tinggi tekanan
silinder untuk menghemat ukuran dan berat, sebuah intensifier hidrolik dapat
digunakan untuk meningkatkan tekanan yang bekerja pada silinder tekan.
Ketika
tekanan pada silinder tekan dilepaskan (cairan kembali ke reservoir), gaya
dibuat dalam pers dikurangi menjadi nilai yang rendah (yang tergantung pada
gesekan segel silinder itu. Piston utama tidak menarik kembali ke aslinya
posisi kecuali sebuah mekanisme tambahan digunakan.
Masih ada
sobat sambunganya dan masih banyak lagi aplikasi hukum pascal dalam kehidupan
sehari- hari.
0 komentar:
Posting Komentar